Industri kuliner saat ini sedang nge-trend. Kini, jadi koki sudah seperti menjadi bankir 10 tahun yang lalu: keren! Banyak orang ingin menjadi koki. Dan kamu pun bisa belajar hal-hal yang sangat menarik, seperti cara memilih anggur dan membedakan rasa truffle. (Apalagi kalau kamu berspesialisasi di masakan Perancis.)
Tentu saja, kamu bisa mengambil rute Farah Quinn, atau kamu bisa menjadi koki beneran dengan sekolah kuliner!
Ya, kamu tentunya bisa pergi ke Le Cordon Bleu (yang kelihatannya ada di mana-mana sekarang ini, tidak hanya di Paris) atau Culinary Institute of America di New York, tapi mereka mahal sekali. Tentunya kamu juga bisa mengambil student loan, tapi lain halnya dengan bekerja di bank, industri restoran tidak memberikan bonus akhir tahun berjuta-juta dolar. Meskipun demikian, jika kamu menyukainya, tidak ada pekerjaan yang lebih baik. Lagipula, kamu juga bisa makan di restoran-restoran terenak dengan harga diskon. Jadi mengapa tidak belajar di Singapura?
Bukan cuma keberadaan sekolah kuliner yang baik, dalam beberapa tahun terakhir Singapura juga makin tampil sebagai tujuan kuliner utama di Asia Tenggara. Kamu tahu siapa yang baru saja membuka sebuah restoran di Singapura? Jamie Oliver. Ya, itu Jamie Oliver, yang dari TV. Kamu tahu siapa lagi berada di Singapura? Gordon Ramsay. Yang tiap kali ngomong isinya f-word semua. Ramsay di sini untuk lomba memasak, di mana versi laksa, nasi ayam, dan kepiting cabainya bersanding dengan yang dibuat oleh pedagang lokal. (Ngomong-ngomong, Ramsay kalah, tapi mungkin ini cuma buat publisitas? Ada rumor bahwa dia berencana untuk membuka sebuah restoran di Singapura.)
Dengan dibukanya kasino di Marina Bay Sands dan Resorts World Sentosa beberapa tahun terakhir, para koki selebriti terkenal akhirnya membuka cabang restorannya di Singapura. Di mana lagi penjudi (yang menang) harus makan? Marina Bay Sands sendiri memiliki Daniel Boulud, Guy Savoy, Mario Batali, Tetsuya Wakuda, dan Wolfgang Puck. Resorts World Sentosa memiliki Joel Robuchon (di mana harga Discovery Menu, dengan dua jenis foie gras dan salad mengandung kaviar imperial, berkisar sekitar $240).
Mengingat penekanan sekolah kuliner pada pengalaman kerja (atau magang), terus terang tidak ada tempat yang lebih baik untuk belajar seni kuliner di Asia selain Singapura. Berikut adalah 3 sekolah kuliner di Singapura yang terbaik.
1) At-Sunrice
GlobalChef Academy
At-Sunrice GlobalChef Academy cepat menjadi sekolah kuliner paling terkenal
di Singapura. Ia telah memenangkan berbagai penghargaan, dan berpartner dengan
Johnson dan Wales University di Amerika Serikat, di mana kamu bisa mendapatkan
gelar sarjana. (At-Sunrice hanya memberikan penghargaan ijazah diploma, tapi
bagus; diploma mereka diakui oleh WDA.) Selanjutnya, siswa At-Sunrice memiliki
magang bergengsi dengan hotel seperti Marina Bay Sands serta restoran terkenal
seperti DB Bistro Moderne.Kamu dapat mengambil Diploma atau program Sertifikat. Program Diploma terdiri dari satu dalam Seni Kuliner, satu di Pastry dan Bakery, dan satu lagi dalam Food and Beverage Management. Semua program ini memakan waktu hingga 18 bulan, dan biaya sekitar S$29,000 untuk seluruh 18 bulan. Program Sertifikat lebih pendek, mereka memakan waktu sekitar 5 minggu dan biaya sekitar antara S$5,000 sampai S$5,500.
Sebelumnya terletak di Fort Canning Park, kampus telah pindah ke daerah Paya Lebar, dekat Stasiun MRT Tai Seng.
2)
Culinary Institute of America, Singapore campus
The Culinary Institute of America adalah salah satu sekolah kuliner paling
terkemuka di dunia, dan baru-baru ini telah membuka di Singapura, berpartner
dengan Singapore Institute of Technology. Tidak seperti kampusnya di Amerika,
satu-satunya program yang ditawarkan adalah Bachelor of Professional Studies in
Culinary Arts Management. Meskipun demikian, kamu masih akan menerima praktek
kuliner di kedua dapur dan bakeshops, bukan cuma bisnis.Program ini berlangsung selama dua tahun dan biaya S$33,280 per tahun. Namun, untuk memenuhi syarat untuk program ini, kamu akan membutuhkan gelar diploma dari politeknik Singapura, di samping pengalaman kerja kuliner dasar yang dibutuhkan oleh sekolah kuliner lainnya.
Kampus ini terletak di gedung Temasek Polytechnic di Tampines.
3)
The International Hotel & Tourism School
(SHATEC)
SHATEC adalah sekolah kuliner /perhotelan yang tertua dan paling mapan di
Singapura. Didirikan oleh Singapore Hotel Association pada tahun 1983, telah
memiliki 27,000 alumni SHATEC dari lebih dari 20 negara. Seperti At-Sunrice,
SHATEC juga berpartner dengan universitas terkenal di luar negeri, seperti
University of Massachusetts di Amherst, Amerika Serikat, dan Les Roches International
School of Hotel Management di Swiss.SHATEC menawarkan Diploma di Hotel Management, Culinary Skills, dan Pastry & Baking. Program hotel management akan memakan waktu 2 tahun (termasuk magang enam bulan) dan biaya sekitar S$26,500, sedangkan program kuliner dan kue akan memakan waktu 1.5 tahun (juga termasuk magang enam bulan) dan biaya sekitar SS$14,000. Sekolah juga menawarkan Sertifikat dalam Food and Beverage Supervision, Hotel and Accommodation Services, dan satu di Seni Kuliner.
Kampus terletak di Bukit Batok.
Jika kamu selalu menikmati menghabiskan waktu di dapur, sekarang saatnya untuk memanfaatkannya untuk masa depan kamu. Jadi siap memakai topi memasak kamu, dan mulai menumis!
Nah, kalau Ingat TIket Pesawat nih, Ingat:
SRIKANDI TOUR AND TRAVEL; cheaper, faster
Revio Building Lt. 2
Jl. Kaliwaron 58-60 Surabaya 60285
Phone: 082141606278
BB : 29F6B6B4
Ready Pesawat Dan Kereta Api
Lebih rinci soal paket tour, bisa di contact di atas!
Ingin info, gambar, video unik dan menarik plus tips-tips
tentang travelling?
Follow kami :
@travelkeren
: @singaporeyuk
: @thailandyuk
Page Facebook: : Srikandi
Tour And Travel
:
yukkesingapore
:
yukkethailand
Group :
Travell Keren
Rujukan: http://sekolahsg.com/3-sekolah-kuliner-di-singapura/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar